Kita mungkin seringkali melihat orang yang memberi sumbangan kepada para peminta-minta di jalan raya atau tempat-tempat umum.
Survey yang dilakukan oleh sebuah lembaga amal Inggris bernama Charities Aid Foundation di akhir tahun 2018 lalu mungkin adalah salah satu jawabannya. Dalam laporan hasil survey tersebut, Indonesia disebut menempati peringkat teratas sebagai negara paling dermawan sedunia. Diatas Australia, Selandia Baru, dan Amerika yang masing-masing menempati peringkat kedua, ketiga, dan keempat.
Indikator yang menjadi tolak ukur penilaian ini dilihat dari 3 aspek kebaikan, yaitu kecenderungan untuk membantu orang tak dikenal, memberi sumbangan dan menjadi relawan.
Namun sayangnya, kebaikan yang tak terorganisir hanya selesai pada sebuah tujuan kecil. Seseorang yang memberi sumbangan kepada pengamen atau peminta-minta di jalanan, hanya selesai pada pemberian bantuan yang, kita tidak tahu persis pemanfaatannya.
Bisa untuk kebutuhan konsumtif yang langsung habis dikonsumsi, atau bahayanya malah digunakan untuk kebutuhan yang menjauhkan seseorang dari kemaslahatan.
Lembaga amal ; baitul maal, lembaga zakat-wakaf, atau lembaga serupa lainnya hadir sebagai wadah paling tepat untuk kita menyalurkan kebaikan kita. Sebab, dana yang terhimpun akan disalurkan lewat program jangka panjang di berbagai bidang– ekonomi, pendidikan, kesehatan, dakwah islam.
Sedekah yang terorganisir dapat memberikan dampak kemaslahatan yang lebih luas dari sekedar pemenuhan kebutuhan jangka pendek. Akan menjangkau kebaikan yang tepat dan bahkan melahirkan beragam kebaikan-kebaikan besar lainnya seperti program-program yang diusung oleh Sinergi Foundation.
Bayangkan bila uang yang kita donasikan tersebut, meskipun kecil, tapi dikelola dengan tepat dan diperuntukkan dalam program, misal pemberian beasiswa pendidikan bagi pelajar yang berasal dari keluarga fakir atau miskin. Dampak yang akan kita terima bukan hanya menyentuh anak tersebut.
Bila kelak mereka yang kita bantu, di kemudian hari bertambah kapasitasnya melalui pendidikan yang baik, maka bukan tak mungkin akan melahirkan kebaikan-kebaikan lainnya yang terus berlanjut.
Karena baik sendiri-sendiri itu berat, kamu gak akan kuat. Mending #BaikBarengKita. Ayo sinergi untuk menciptakan kebaikan yang lebih luas lagi!