Peran wakaf produktif begitu besar dalam hal kemaslahatan umat Islam. Sebab dari wakaf, manfaaatnya mengalir untuk kesejahteraan dan perbaikan hidup masyarakat secara sosial dan ekonomi.
Selama ini, banyak masyarakat yang masih memahami peran wakaf produktif sebatas pada manfaat keagamaan saja. Padahal secara dampak, perannya sangat luas dan berkelanjutan di berbagai bidang.
Peran wakaf produktif sangat besar dalam bidang-bidang seperti kesehatan, ekonomi, sosial-kemasyarakatan, hingga pengembangan pendidikan. Kali ini, kita akan membahasnya dari sisi pendidikan.
Seperti apakah peran wakaf produktif dalam pengembangan pendidikan? Berikut ini adalah sejumlah catatan sejarah yang membahas hal-hal tersebut. Silakan disimak hingga tuntas!
Peran Wakaf Produktif dalam Pengembangan Pendidikan
1. Universitas Qarawiyyin Didanai dari Wakaf Produktif
Universitas Al-Qarawiyyin merupakan universitas pertama di dunia yang berlokasi di Fez, Maroko. Universitas ini merupakan kiblat dunia pendidikan modern dalam membuat kurikulum, sistem pengajaran, hingga simbol akademik.
Di sini juga ada perpustakaan besar yang disebut sebagai yang paling megah di Afrika Utara. Selain perpustakaan dan kampus, Al Qawariyyin juga dilengkapi dengan sarana asrama.
Siapa sangka, ternyata pendiriannya berasal dari hasil wakaf produktif sang pendiri, yaitu Fathimah binti Muhammad al Fihri pada tahun 266 H. Pusat pendidikan terkemuka ini, dihidupi dari wakaf produktif lahan perkebunan dan pertokoan.
2. Tunjangan Hidup Bagi Ulama Didanai dari Hasil Wakaf Produktif
Shalahudin Al Ayyubi pernah mewakafkan lahan perkebunan. Lahan tersebut kemudian diproduktifkan, dan hasilnya dipakai untuk menjadi tunjangan hidup bagi ulama al Faqih asy Syabrawi dan satu generasi keturunannya.
Selain mendanai kehidupan ulama yang jadi tonggak pendidikan, Shalahuddin Al Ayyubi juga membangun sekolah berbasis wakaf di Al Quds Yerussalem. Sekolah ini dibangun untuk mengajarkan ilmu-ilmu syariah, bahasa, sejarah.
Selain itu, ada pula ilmu-ilmu seperti arsitektur, astronomi, ekonomi, dan memperhatikann pula pengajaran ilmu fikih dari madzhab Syafi’i. Semuanya didanai dari wakaf produktif.
3. Wakaf Hotel untuk Sejahterakan Madrasah
Dahulu, saat era Perang Salib, di atas lahan wakaf Jazirah ar Raudhah atas nama Umar bin Syahinsyah. dibangun berbagai bisnis seperti pemandian umum toko roti, kios, dan penginapan atau hotel an Nakhlah.
Keberadaan wakaf produktif ini dimanfaatkan untuk keberjalanan pendidikan Syafi’iyah di Madrasah Manazil al Izz. Lagi-lagi maslahatnya besar untuk dunia pendidikan di masa itu.
Itulah peran wakaf produktif untuk pengembangan pendidikan. Ternyata jika menilik sejarah, dampak yang dihasilkan dari ibada satu ini sangat dahsyat untuk kemajuan pendidikan umat.
Namun peran wakaf produktif untuk pengembangan pendidikan tidak hanya ada di zaman kejayaan Islam. Saat ini pun ada wakaf produktif yang disalurkan untuk dunia pendidikan, seperti yang dilakukan Sinergi Foundation.
Sinergi Foundation memiliki program pendidikan Kuttab Al Fatih di Cileunyi Bandung. Ini merupakan sekolah Islam gratis yang lahan dan bangunannya didanai dari wakaf, dan operasional pendidikannya pun didapat dari wakaf produktif yang dikelola Sinergi Foundation dari bisnis-bisnis kuliner, properti, dan wisata.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut terkait program wakaf Sinergi Foundation, klik di bit.ly/sinergiwakaf. []