Kasih sayang orang tua pada anaknya seluas samudera. Tak peduli rupa, keadaan, ataupun usia sang anak kasih sayang itu akan terus mengalir tanpa putus hingga mereka tak lagi berada di dunia.
Ini pula yang ditunjukkan Pak Asep Hamza (70) dan Ibu Hani Rohaeni (59) kepada anak mereka, Rafli.
Di mata keduanya, Rafli adalah anugerah dalam hidup yang harus mereka jaga dan cintai sepenuh hati. Tak peduli bagaimana dunia memandang buah hati mereka yang tumbuh dengan kondisi khusus, cerebral palsy. Rafli tetap dilimpahi kasih sayang selama 19 tahun hidupnya.
Sehari-hari, Pak Asep yang sudah tidak lagi bekerja mencurahkan seluruh waktunya untuk merawat Rafli. Sementara Bu Hani bekerja sebagai buruh cuci/setrika serabutan dengan penghasilan 50-100 ribu untuk menopang perekonomian keluarga kecil mereka.
Inginnya mereka memberikan segala yang terbaik untuk Rafli demi meringankan perjuangan putra mereka yang hidup dengan kelainan pada otak tersebut.
Namun apa daya, himpitan ekonomi membuat mereka hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar seadanya. Nutrisi dan perawatan yang semestinya diterima Rafli berada begitu jauh dari jangkauan mereka.
Oleh karenanya, beribu syukur senantiasa mereka panjatkan setiap mendapat bantuan susu dan diapers yang selalu mereka terima dari Sinergi Foundation. Buah dari kebaikan Sahabat sekalian itu telah membantu mereka menjangkau kebutuhan Rafli yang selama ini sangat sulit mereka penuhi.
Sahabat, uluran tanganmu begitu berarti bagi keluarga dengan anak berkebutuhan khusus (ABK) seperti mereka. Mari terus salurkan kebaikan untuk mereka lewat 👉🏻 http://www.infakbulanan.id