Usia senja seharusnya dihabiskan dengan aman di tengah keluarga dan sanak saudara.
Sayangnya, begitu banyak lansia yang harus hidup sebatang kara di luar sana. Tak ada saudara dan kerabat di sekeliling. Sehat, sakit, dilalui sendiri. Bahkan, banyak pula yang meninggal dunia dalam sepi. Mereka menghembuskan napas terakhir dalam sunyi dan hanya bisa menanti kebaikan orang lain untuk memakamkan jenazah mereka.
Kasus ini terjadi pada seorang lansia berusia 68 tahun bernama H.S. Buyung di Kabupaten Bekasi. Kakek yang biasa menghidupi diri dengan menjadi pemulung dan tinggal seorang diri di kolong jembatan tersebut tiba-tiba ditemukan warga dalam kondisi telah terbujur kaku.
Jenazahnya tak bisa langsung dikebumikan untuk menghadap sang Pencipta sebab tak adanya lahan yang bisa digunakan untuk memakamkan sang kakek.
Kabar ini sampai ke telinga tim Firdaus Memorial Park Bogor lewat laporan seorang relawan pada pukul 01.00 dini hari.
Koordinasi dilakukan dengan cepat untuk memindahkan jenazah Kakek Buyung ke tempat peristirahatan terakhir yang layak.
Alhamdulillah, setelah hampir terlantar selama 24 jam, relawan membawa jenazah tersebut ke Firdaus Memorial Park Bogor. Di sana, Kakek Buyung dimakamkan dengan khidmat.
Pemakaman jenazah Kakek Buyung dapat terwujud karena kebaikan yang terkumpul dari wakaf Sahabat sekalian di Firdaus Memorial Park. Semoga kebaikan ini terus terjalin agar tak ada lagi jenazah yang terlantar karena tak adanya biaya dan lahan pemakaman.