SF-UPDATES,– Tiga mahasiswa penerima manfaat Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB), di antaranya Ahmad Wirantoaji Nugroho dari jurusan Meteorologi ITB, Andryansah Bagas dari jurusan Teknik Geologi ITB, dan Novianti Rossalina dari jurusan Desain Produk ITB maju ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiwa Nasional) ke-30 sebagai delegasi PKM bidang Karsa Cipta. Tim yang diberi nama ZEPHYRUS ini menciptakan sebuah sistem pengantar pesan cuaca serta ketinggian air sungai berbasis android dan sms satelit sebagai antisipasi terjadinya bencana banjir.

Menurut Ahmad Wirantoaji, ide ini diawali oleh keresahan mereka terhadap kondisi Bandung Selatan yang rawan banjir. Mereka menilai ini disebabkan kurangnya informasi yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya bencana banjir tersebut.

Tim ZEPHYRUS melaksanakan kegiatan PKM ini selama empat bulan, yang kegiatannya terdiri dari beberapa tahap seperti tahap persiapan, perakitan alat, pembuatan aplikasi, pengintegrasian sistem, dan sosialisasi kepada masyarakat. Output dari program PKM tim ZEPHYRUS ini adalah sebuah alat pengukur cuaca dan ketinggian air sungai yang bernama AWLR-WS (Automatic Water Level Range- Weather Station) yang terintegrasi dengan sms modul dan aplikasi android yang diberi nama ZEPHYRUS. Alat AWLR-WS dipasang di Teras Cikapundung, dan dapat merekam data cuaca dan ketinggian air sungai. Data yang diperoleh akan dikirim ke server dan diolah menjadi informasi yang akan disampaikan kepada masyarakat melalui sms dan aplikasi ZEPHYRUS.

“Harapannya, dengan adanya sistem ini masyarakat lebih waspada dan siap siaga untuk menghadapi banjir yang akan melanda. Sehingga dapat mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir,” katanya.

Kegiatan PIMNAS Ke-30 ini akan diselenggarakan di Universitas Muslim Indonesia Makassar. Pembukaan PIMNAS ke-30 akan dilselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 2017 dan penutupan  yang disertai penganugerahan medali pemenang pada tanggal 26 Agustus 2017.

“Mohon do’a dan dukungannya,” tandasnya. []