SF-UPDATES,– Pernah terbayangkah oleh Anda, betapa sulitnya plastik terurai? Dilansir dari CNN Indonesia, kantong plastik biasa membutuhkan waktu sepuluh sampai 12 tahun untuk hancur. Sementara botol plastik lebih lama lagi, sebab polimernya yang lebih kompleks dan tebal, membuatnya perlu waktu 20 tahun untuk terurai. Sedangkan stereofoam membutuhkan waktu 500 tahun untuk bisa hancur sempurna.
Bayangkan, dalam satu hari, setiap hari, satu orang rata-rata menghasilkan sampah sebanyak 600 gram. Sampah itu terdiri dari sampah organik, kertas, plastik, dan benda-benda tak terpakai lainnya. Kota Jakarta saja, menghasilkan sampah sekira 7.620 ton per hari dengan estimasi jumlah penduduk 12,7 juta jiwa.
Gawatnya, seluruh sampah itu tak bisa lenyap dalam satu hari saja bukan? Ini belum dikalkulasikan dengan jumlah konsumsi plastik kota-kota lainnya. Dan 10% dari plastik di seluruh dunia berakhir di laut, mengakibatkan 70% diantaranya tenggelam ke dasar laut, hingga cenderung tidak terurai. Kantong plastik menyebabkan kematian banyak hewan laut (ikan, penyu, dll), tiap tahunnya karena hewan mengira plastik adalah makanan.
Sebagai salah satu upaya melestarikan bumi, Sinergi Foundation mengusung program Green Kurban. Tak hanya dengan menanam 1 pohon untuk setiap 1 kurban, program ini juga mengedukasi masyarakat untuk peduli lingkungan, dan mengajak mereka mengurangi penggunaan plastik. Tentu kita tahu, setiap perayaan Idul Adha, tak sedikit kantung kresek terbuang untuk membungkus daging.
Agar lebih hijau, distribusi daging kurban juga dilakukan tidak menggunakan plastik. Melainkan dengan daun. Di Pedalaman Aceh Timur misalnya, tim menggunakan daun pisang untuk mendistribusikan daging. Tim distribusi Green Kurban Sinergi Foundation melakukan mobilisasi hewan kurban ke daerah-daerah pelosok di Indonesia.
Pun dengan tradisi Idul Adha di Kampung Sadarbakti, Cianjur Selatan yang menjadi daerah distribusi Green Kurban. Jika umumnya masyarakat gemar menggunakan kantung plastik sebagai media distribusi, di sini justru lain. Ada pelepah daun pisang, dan ganting (irisan bambu) yang digunakan untuk wadah daging yang siap dibagi ke masyarakat.
Ini hanya bagian kecil dari upaya segenap insan peduli Sinergi Foundation lestarikan bumi. Bagaimana dengan Anda, masih tega cemari alam? []