Bapak Ida Bagus Agung Pambudi (45 tahun) asal Bali, hanya menggendong sebuah tas berukuran sedang, sebagai bekal perjalanannya ke Lampung. Bersama istri dan ketiga anaknya, yang juga membawa perlengkapan seadanya, mereka meminta bantuan Sinergi Foundation berkenan membiayai ongkos perjalanan.
Bukan tanpa sebab ia harus meraih uluran tangan dari pihak lain, ujian yang dirasakan tak lepas dari cobaan yang Allah berikan, karena keputusan mereka menjadi mualaf. Dan, konsekuensi yang harus mereka tanggung salah satunya adalah pundi-pundi harta yang telah ditabung susah payah, pada akhirnya harus direlakan karena disita oleh keluarga sendiri. Lampung menjadi destinasi yang terpikirkan, sebab ada keluarga mereka yang muslim menanti di sana.
Sahabat, kisah Bapak Bagus, barangkali juga yang banyak dialami oleh saudara-saudara kita yang dengan tekad bulat memutuskan untuk berhijrah. Menanggalkan keyakinan lama menuju cahaya keselamatan dunia-akhirat yang nyata, yakni Islam. Sahabat, kisah keteguhannya berhijrah inilah yang mendorong tim Sinergi Pelayanan Masyarakat untuk membantu mereka.
Bantuan untuk Mualaf (orang yang baru masuk Islam dan butuh pertolongan) ini berasal dari zakatmu melalui Sinergi Foundation. Semoga Allah limpahkan kebaikan untuk kita semua.