SF-UPDATE — Kembali, tiga warga yang terjerat rentenir mengadu ke Lembaga Pelayanan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa Jabar – Sinergi Foundation. Satu di antara masalah yang disimak Alhikmah, kasus rentenir yang menimpa warga Cibabat yang awalnya berutang sebesar Rp 350.000 kemudian membesar menjadi 12 juta.

Pada 2008 silam, saya berutang ke salah satu rentenir untuk pembayaran arisan. Selama empat bulan pembayaran awal saya masih bisa membayar, namun sisanya, karena biaya arisan perbulannya 350 ribu, maka pembayaran arisan itu dilanjutkan oleh rentenir tersebut," ungkap TN kepada Supervisor Charity LPM DD Jabar Sri Arifrianti, Selasa (09/09/2014).

TN bercerita, ia tak bisa melanjutkan biaya arisan tersebut karena pendapatan suaminya tidak menentu. Hanya seorang kuli bangunan. Namun demikian, lanjut TN, yang namanya arisan harus dibayar penuh setahun agar tidak merugikan yang lain.

Hingga akhir tahun, jumlah uang yang menjadi utang adalah 2.800.000,- Namun demikian, niat membantunya itu ada tidak tulus, rentenir itu membebankan kepada TN kelak bila mempunyai uang, utang mendekati 3 juta itu harus diganti beserta bunganya sebesar 30 persen per bulan.

TN mengaku sudah berupaya untuk melunasi utangnya, namun besarnya bunga yang harus dibayar membuat ia yang hanya pembantu rumah tangga kewalahan. Alih-alih lunas, utangnya membengkak menjadi 12 juta. Apalagi, TN mengaku kerap mendapat peneroran agar ia segera membayarkan utangnya.

Sementara itu, menanggapi kasus ini, Sri Arifrianti akan memberikan bantuan berupa advokasi dan pendampingan. "Sebagai langkah awal kita akan datang ke lokasi korban cum mendatangi rentenirnya untuk mencari jalan terbaik.

Menurut Sri, advokasi itu bertujuan untuk melobi rentenir agar uang yang harus dibayarkan bersih dari bunga. Kekurangannya itulah yang kemudian dicicil berdasarkan kemampuan peminjam. Sementara itu, guna concernmembasmi rentenir, LPM akan memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya korban agar tidak lagi meminjam uang ke rentenir. Salah satu solusi yang ditawarkan LPM adalah dengan memberikan modal usaha bila progressnya dinilai bagus. (pnurullah/alhikmah)