SINERGIFOUNDATION – Satu kontainer bantuan Sinergi Foundation akhirnya sampai di pengungsian Gaza.
Perjalanan bantuan yang donatur titipkan kepada lembaga filantropi Sinergi Foundation untuk para pengungsi telah sampai di Gaza, Palestina, akhir April kemarin. Bantuan tersebut berupa satu kontainer tepung gandum yang notabene bahan makanan pokok di sana.
Sebetulnya bantuan satu kontainer yang Sinergi Foundation lepas melalui jalur Rafah, Mesir pada awal Ramadan kemarin. Tepatnya pada 16 Maret 2024 lalu.
Manajer Program Kemanusiaan Sinergi Foundation, Rahmi Indriyani menuturkan target awal bantuan tersebut sampai sekitar dua pekan. Namun ia membeberkan penyebab keterlambatan itu lantaran kondisi Rafah begitu ketat dari sisi prosedur dan penjagaannya.
“Kalau bantuannya itu target sampainya itu dua minggu ya dari penyaluran. Harusnya Ramadan sudah kesalurin. Tapi karena ketat aturan masuk, aturan main ke Rafah-nya jadi lama. Baru masuk ya pekan kemarin. Jadi dua kali lipat dari target,” kata Rahmi saat di Kantor Sinergi Foundation, Jl. Sidomukti No.99, Senin (6/5).
Rahmi menceritakan lebih dalam kondisi bantuan satu kontainer itu terlambat. Di antaranya seperti kondisi Rafah yang sempat diserang, juga penjagaan dari tentara Zionis di gerbang masuk antara Mesir dan Palestina ini.
Artinya tak sembarang begitu saja bantuan bisa keluar masuk dari gerbang penghubung menuju Palestina, termasuk jalur Rafah ini.
“Kendalanya adalah kita pas masuk ke lokasi di jalur Rafah (Mesir) itu lama gitu, ya. Memang di sana tidak boleh untuk mengambil dokumentasi. Sehingga ada kewaswasan di awal takut tidak sampai karena ada beberapa berita, kan, Rafah dalam penyerangan. Juga banyak tentara Zionis, kan,” lanjut Rahmi.
Pemilihan NGO selektif
Sebagai informasi, Sinergi Foundation dalam penyaluran bantuan untuk Palestina ini bekerja sama dengan Non-governmental Organization (NGO) atau lembaga non pemerintah nirlaba.
Dalam pemilihan NGO ini, Sinergi Foundation mengklaim tak sembarangan. Terlebih dahulu melalui proses screening ketat seperti portofolio, memiliki cabang di Indonesia, memiliki cabang minimal di lima negara, dan lain-lain.
“Proses screening ketat SF (sebutan Sinergi Foundation) lakukan ini tak lain sebagai bentuk pertanggungjawaban SF kepada donatur agar bantuan benar-benar sampai menuju warga Palestina,” ujar Direktur Kemanusiaan Sinergi Foundation yang turun ke Rafah, Komaludin pada Ahad (17/3) silam.
Untuk bantuan satu kontainer gandum ini salah satu medium penggalangan dananya adalah konser amal Dewa 19 akhir tahun lalu di Surabaya. Konser tersebut berhasil kumpulkan donasi lebih dari Rp1,2 miliar.
Program Fish Bank yang Didanai Zakat, Perjuangkan Konservasi Ekosistem Laut di Banyuwangi
“Kalo dananya tentu dari masyarakat Indonesia. Dari beberapa mitra yang strategis. Adapun dana yang cukup besar terhimpun dari konser amal Dewa 19 dan Masjid Raya Kebayoran Residence (MRKR),” bebernya.
Penggalangan ini pun dibantu oleh para influencer muslim serta beberapa platform penghimpun digital sebagai penghubung untuk berdonasi via Sinergi Foundation, seperti Quran Belajar Indonesia, My Quran, Kapital Boost dan mitra lainnya.*