Duka mendalam masih dirasakan warga pasca bencana Mamuju-Majene. Meski begitu, ada pemandangan yang unik di Mamuju.
Tepat di depan perpustakaan sekolah yang dindingnya retak dan tiang-tiangnya hampir roboh. Anak-anak tampak asik bermain bola di halaman depan perpustakaan.
Mereka berlarian kesana kemari saling mengejar bola. Bermain menjadi salah satu aktivitas psikososial yang mereka lakukan sebagai pelipur lara, pasca dua pekan lalu mereka alami guncangan gempa yang dahsyat.
Tak bisa dipungkiri, dibalik keceriaan yang terlihat dari raut wajah mereka, tersimpan luka mendalam akibat gempa. Anak-anak memang termasuk kelompok yang rentan terkena sisi psikologinya pasca bencana alam.
Sehingga melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi mereka sangat bermanfaat mengobati traumatik yang mereka rasakan.
Berikan Trauma Healing
Bencana yang menimpa anak, umumnya akan menimbulkan trauma yang memicu mereka untuk memberikan respon baik secara psikologis maupun emosional. Oleh karena itu, pendampingan trauma healing pasca bencana terjadi sangat penting untuk menghilangkan trauma pada anak.
Relawan juga berperan penting dalam membangkitkan semangat anak-anak kembali. Seperti yang tim Sinergy For Humanity lakukan pada Jum’at lalu (22/1), awalnya kami hanya berniat membagikan sedekah makan siang kepada para pengungsi disana.
Namun, para pejuang cilik yang diantaranya anak-anak korban terdampak gempa, tak keberatan untuk membantu kami membagikan kotak makan ke tenda-tenda pengungsian. Lihatlah, bagaimana mereka memberikan senyum yang tulus dibalik traumatik yang mereka rasakan.
Sahabat, yuk kembalikan senyum anak-anak Mamuju kembali dengan bantu mereka mendapatkan tempat beristirahat yang layak.
Transfer Donasi
BSM 700 546 3108
Mandiri 130 000 4040 435
BNI Syariah 925 534 68
a.n Sinergi Foundation
BCA 008 305 3485
a.n Yayasan Semai Sinergi Umat
Konfirmasi Donasi melalui SMS/WA 081 321 200 100
atau berdonasi melalui link bit.ly/sinergitanggapbencana