SF-UPDATES,– Ada yang berbeda dari pembinaan Beasiswa Pemimpin Bangsa (BPB) kali ini. Pada Rabu (7/12/2016), pembinaan diisi oleh seorang peneliti asal negeri Sakura, Kodai Sumiya. Puluhan penerima manfaat BPB nampak bersemangat mendengar ilmu darinya.

Tak heran. Pada kesempatan tersebut, pria berusia 23 tahun ini membagi pengalamannya. Di umur belia, ia telah berhasil berkeliling ke banyak negeri, seperti Belanda, Inggris, Perancis, dan kini Indonesia. Ia pun sedikit berkisah tentang kebudayaan negeri Jepang. Menginjak kaki selama 9 hari di Nusantara, ia merasakan banyak perbedaan.

Salah satunya perihal objek yang ia teliti, yaitu kebersihan. Kodai datang ke Indonesia memang dalam rangka menjalankan penelitian tentang kebersihan aliran sungai. Untuk itu, ia sendiri sempat mengobservasi Sungai Cimanuk di Desa Ciminting. Ia menilai, sebab banyak sungai yang telah tercemar, sehingga fungsi sungai sebagai sumber air minum, maupun fungsi industri pertanian dan peternakan jadi tak maksimal.

“Karena masih terjaga, di Jepang kita bisa langsung meminum air sungai tanpa harus terlebih dulu dimasak,” ungkap penempuh Magister Teknik Sipil dan Lingkungan di di Tsukuba University Jepang ini.

Kendati demikian, ia menegaskan masyarakat tak boleh berkecil hati. Bukan berarti masalah sungai di Indonesia tak bisa diatasi. Menurutnya, perlu ada edukasi terkait kebersihan lingkungan, sehingga pengethuan akan hal tersebut meningkat, dan masyarakat semakin tersadarkan.

“Jika edukasi terus dilakukan, saya yakin kondisi kebersihan sungai di sini perlahan akan berubah,” pungkasnya.

Reporter: Agung, Nurodin

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!