SF-UPDATES,– Polutan akibat emisi dapat memengaruhi kualitas generasi. Demikian dipaparkan DR Tauhid Nur Azhar, Pakar Imunitas dan Kromosom. Ia menjelaskan, hal ini disebabkan tubuh manusia tersusun dari kumpulan sel, yang jika susunan sel tersebut tidak sempurna akan memengaruhi tumbuh kembang seorang individu.
“Pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi bahan bakar premium akan merusak kualitas sel sperma. Belum lagi jika air yang dikonsumsi tanpa disadari ternyata sudah tercemar, dampaknya akan lebih berbahaya bagi kesehatan. Tentunya hal ini akan berdampak pada kualitas keturunan kita, sebab salah satu syarat untuk memperoleh generasi yang berkualitas diawali dari calon ayah dan calon ibu yang sehat,” jelasnya mengisi materi seminar kesehatan Preparing Qualified Generation dalam event milad ke-13 Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC), di Poltekkes Kemenkes Bandung, Sabtu (9/12/2017).
Lingkungan, lanjutnya, memiliki dampak yang signifikan terhadap kecacatan sel dan perubahan sikap suatu individu.
“Maka perencanaan memiliki generasi berkualitas ini perlu direncanakan jauh-jauh hari sebelum kehamilan atau bahkan ketika menginjak masa remaja,” tuturnya.
Karena itu perlunya memperbaiki gaya hidup dan menerapkan pola hidup sehat. “DNA berperan penting dalam menurunkan sifat alami orangtua, tapi lebih dari itu secara langsung, anak akan lebih cepat meniru perilaku orangtua yang dilihatnya.”
Hal senada dipaparkan dr. Jeffry Iman Gurnadi. Ia mengingatkan bahwa generasi berkualitas harus dipersiapkan bahkan semenjak masih lajang.
“Kesehatan orangtua baik calon ayah dan calon ibu akan memengaruhi fisik dan daya kembang otak si Kecil. Untuk itu, jika memang berencana untuk hamil setelah menikah, vaksin harus disuntikkan sebelum masa kehamilan bukan ketika hamil,” jelasnya.
Maka, tambahnya, terdapat 3 hal yang harus diperhatikan yakni nurture dan nutrion. Nurture yakni asuhan kehamilan dengan mengelola tingkat stres, karena dari tekanan tersebut akan memunculkan hormon yang dapat mengganggu tumbuh kembang si Kecil.
“Sementara nutrisi, pemenuhannya harus tepat, sebab meski semua bahan makanan baik, tapi dengan pengolahan yang salah, akan berdampak buruk bagi kehamilan,” tandasnya. []