“Udah lama banget gak ada yang kirim daging kurban. Setiap lebaran suka sedih kapan ya bisa liat yang kurban lagi,” tutur seorang ibu sembari menahan tangis.
Ibu itu bernama Ibu Ai, seorang warga Kampung Tenjolaut, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut. Apa yang diucapkannya bukan mengada-ada lho, Sahabat. Warga kampung tersebut memang sudah 5 tahun tidak merasakan kurban.
Alasannya, karena lokasi kampung mereka yang cukup terisolir. Untuk mencapai kampung mereka, tim kami harus melalui akses jalan yang buruk, curam dan berkelok menapaki gunung. Kalaupun ada yang berbaik hati mengirim, daging kurban sampai ke tangan warga dalam keadaan yang sudah busuk, saking sulitnya akses ke sana.
Maka tak mengherankan, ketika kedatangan kambing dari donatur Green Kurban Sinergi Foundation memancing pecahnya sukacita di kalangan warga Kampung Tenjolaut. Buru-buru mereka berkumpul untuk menonton dan membantu proses pemotongan hewan kurban tersebut.
“Alhamdulillah senang saya bisa ikut bantuin lagi motongin daging kurban. Udah lama gak ada.” Pak Ijon, seorang warga yang turut membantu pemotongan kambing, menjawab dengan sumringah.
Dan tidak cuma kebahagiaan yang bersemi di hari itu, melainkan juga niat mulia warga untuk melakukan kurban sendiri. Meskipun penghasilan warga terbilang tak seberapa, mereka berharap dapat mewujudkannya melalui program tabungan kurban.
Warga Kampung Tenjolaut aja semangat mau kurban, kamu gimana nih, Sahabat?