Meretas jalan sekaligus meneguhkan Wakaf sebagai pilihan positioning lembaga Sinergi Foundation (SF) tentu bukan perkara mudah. Namun juga bukan sesuatu yang mustahil digapai. Jauh hari sebelum pemandirian lembaga 1 April 2015 lalu, SF sudah mulai concern membangun dan menguatkan portofolio program-program berbasis Wakaf, baik yang bersifat murni sosial, produktif, atau pun gabungan keduanya.
Di tahun 2006, misalnya, SF sudah mulai merintis program berbasis wakaf, untuk pembangunan Rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC). Inisiatif ketika itu datang, tatkala sebidang tanah diwakafkan untuk operasional RBC. Pembangunan fasilitas kesehatan khusus Ibu dan anak kalangan lemah yang berlokasi di Jl. Holis 448 A, Bandung, ketika itu memerlukan dana cukup besar, hingga Miliaran Rupiah. SF lantas menggagas program penggalangan dana Wakaf Tunai dari masyarakat. Dalam hitungan bulan, Ratusan juta terkumpul dari segenap insan peduli.
Inovasi program penggalangan wakaf tak berhenti, terus dilakukan. Selepas program wakaf tunai, SF kemudian menggagas inovasi program fundraising dana wakaf berupa “Wakaf Bahan Bangunan”. Tak sedikit masyarakat muslim yang tergugah, mewakafkan sebagian hartanya, untuk kemudian dikonversi menjadi bahan bangunan, mewujudkan RBC. Ada yang berwakaf pasir, batu bata, genteng, dan bahan bangunan lainnya. Bahkan program ini pun menarik partisipasi perusahaan swasta “Semen Gresik”, untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility-nya, berupa ratusan sak semen, untuk RBC.
Kurang dari 2 tahun, bangunan wakaf seluas 1500 Meter persegi itu sudah rampung dan bisa digunakan untuk menjalankan aktivitas pelayanan kesehatan ibu dan anak dari kalangan tak berpunya. Setelah 3 tahun beroperasi di lahan kontrak, tahun 2007 RBC resmi menempati lahan wakaf yang cukup representatif di sana.
Tahun 2011, SF melakukan langkah berani dengan mengakuisisi Gedung sebuah perusahaan yang nyaris pailit, untuk pengembangan aset wakaf produktif. Gedung yang berlokasi di Jl. Sidomukti No. 99 H, Bandung itu lantas diubah namanya menjadi “Gedung Wakaf 99”. Dari sini, embrio Lembaga wakaf Produktif (WakafPro 99), sebagai sub brand Sinergi Foundation yang dikhususkan untuk pengelolaan Wakaf Produktif dimunculkan. Dari sana pula gagasan-gagasan monumental yang diakui sebagai inovasi program wakaf di dunia perwakafan nasional lahir.
Satu di antaranya yang cukup fenomenal adalah Taman Wakaf Pemakaman Muslim Firdaus Memorial Park. Resmi diluncurkan pada Desember 2013, Aset Sosial Umat Islam Indonesia yang berlokasi di Desa Ciptagumati – Desa Mandalamukti, Cikalong Wetan, Kab, Bandung Barat ini menyedot perhatian khalayak. Satu yang menyentuh rasa kemanusiaan, adalah benefit yang didapat wakif (pewakaf), berupa penyediaan kavling pemakaman untuk sesama kita yang terpinggirkan.
Ramadhan 1436 H (2015) lalu, SF mulai mengenalkan istilah WaZIN (Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah). Ini sebentuk ikhtiar SF untuk menjadikan wakaf, utamanya Wakaf Produktif, sebagai fokus kelembagaan. Tentu tak berarti menegasikan Zakat, Infak-Sedekah dan potensi dana publik lainnya.
Fajar 2016 baru saja merekah, mengiring optimisme langkah dan harapan yang semoga kian lapang. Doa dan dukungan senantiasa dari donatur sekalian, pula segenap insan peduli, adalah energi tak terperi. Bekal kami untuk berikhtiar menuntaskan beberapa agenda umat, antara lain: Peningkatan dan perluasan layanan RBC menuju RSIA Wakaf, Pemantapan Manajemen Layanan Firdaus Memorial Park, dan penguatan Program “Lumbung Desa” sebagai upaya SF mengembalikan desa pada khittahnya: Desa berdaulat, yang dibangun petani bermartabat, sebagai sumber pangan dan kearifan lokal negeri tercinta, Indonesia. Wallahu a’lam.
Beberapa paket donasi program terlampir, semoga donasi yang sudah diamanahkan Allah catatkan sebagai amal shaleh Bapak & Ibu Donatur sekalian. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal a’lamiin