SF-UPDATES,– Lahan-lahan pemakaman yang sempit, kumuh, bahkan terkesan angker, dewasa ini mengundang keprihatinan beberapa kalangan umat Islam. Banyak yang menilai perlu adanya pemakaman syar’i yang dikelola secara profesional. Pun demikian dengan pemikiran Yayasan Nurussalam, yang hendak menginisiasi adanya pemakaman muslim di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Karena azam yang kuat untuk membuat pemakaman sesuai syariah itu, yayasan ini kemudian mencari banyak referensi tentang pemakaman muslim. Keluarlah nama itu, Firdaus Memorial Park (FMP). Setiap info tentang seluk beluk FMP di website dilahap habis, demi mendapat titik terang atas niat yang mereka seriusi. Hingga pada Kamis (26/5/2016), tim Nurussalam pun bertolak ke Bandung, melakukan studi banding ke Sinergi Foundation.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Yayasan Nurussalam, Nur Safari bersama timnya menyatakan keinginannya belajar langsung dari Sinergi Foundation, yang mereka lihat telah berhasil mengelola FMP dengan baik hingga kini. Ia berharap, mereka bisa mempelajari mulai dari sistem pengelolaannya, pengaturan SDM, hingga penghimpunan dana wakafnya.
“Kami sudah membebaskan lahan sebesar 7.800 m2. Memang tak seluas Firdaus, namun kami melihat di Firdaus ini ada banyak sekali hal yang bisa diadopsi dan dan dikembangkan di sana,” tutur Nur Safari, di Gedung Wakaf 99. Ia menuturkan, kelak nama pemakaman yang juga berbasis wakaf tersebut adalah Muslim Memorial Park.
“Kami berharap, setelah kunjungan ini, kami bisa lebih siap menggulirkan program wakaf pemakaman ini,” lanjutnya.
Studi banding ini diterima langsung oleh CEO SF, Ima Rachmalia. Ia menyambut hangat Yayasan Nurussalam yang ingin mengembangkan pemakaman muslim. Ima mempresentasikan konsep-konsep yang diterapkan dalam FMP, berikut dengan pengalaman-pengalaman menjalin silaturahim dengan para donatur.
“Kalau Nurussalam ingin berkonsentrasi di wakaf pemakaman, jangan melupakan pundi-pundi dana sosial lain, seperti zakat, atau infaq yang bisa diproduktifkan untuk biaya operasionalnya,” saran Ima.
Selepas diskusi, acara dilanjutkan dengan kunjungan pihak Nurussalam ke lokasi FMP. Mereka ingin melihat secara langsung, sekaligus mengamati SOP yang berjalan di pemakaman yang terletak di Cikalong Wetan itu. []
Penulis : Aghniya Ilma Hasan/SF-Newsroom