SINERGIFOUNDATION – DKM Hidayatuttauhid berkolaborasi dengan Sinergi Foundation, KH. Miftah Faridl sampaikan pentingnya mendidik generasi dengan Al-Qur’an.
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sinergi Foundation jalin kolaborasi dengan keluarga besar Masjid Hidayatuttauhid, Nagreg, Kabupaten Bandung, Ahad (26/5). Kolaborasi ini berupa kajian keislaman yang narasumbernya Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation, KH. Miftah Faridl.
Kajian ini hadir para orang tua siswa Sekolah Islam Terpadu Matahati yang notabene satu kompleks dan bagian dari keluarga besar Masjid Hidayatuttauhid. Selain secara langsung, pengajian bertemakan “Mendidik Generasi Al-Qur’an” ini pun bisa tersiar secara online melalui Zoom Meeting.
Kuttab Sinergi Gelar Wawancara dan Placement Test pada Orang tua dan Santri
Dalam sambutannya, pimpinan Masjid Hidayatuttauhid, Ustaz Solehudin Syaf ucapkan rasa syukur atas pertemuan dan kolaborasi Sinergi Foundation dengan pihaknya.
“Alhamdulillah Allah mempertemukan kita dengan Sinergi Foundation. Kita bersinergi dengan Sinergi Foundation,” ujarnya.
Harapannya, kolaborasi tersebut menjadi jalan kebaikan dan keberlanjutan untuk ke depannya. “Mudah-mudahan ikhtiar ini menjadi kebaikan dan berkelanjutan, kami ucapkan jazaakumullahu khairan katsiran,” pungkas pria berusia 49 tahun ini.
Senada dengan Ustaz Soleh, perwakilan Sinergi Foundation, Ustaz Wahyu Irawan paparkan ada titik temu antara pihaknya dengan Keluarga Besar Hidayatuttauhid. Kesamaan itu dalam hal seiring sejalan dalam jalan dakwah yang salah satunya melalui majelis-majelis ilmu.
“Kita senantiasa mendukung pengajian atau thalabul ilmi, itu jadi media penguat kita sebagai muslim,” kata dia.
Mendidik Generasi Al-Qur’an
KH. Miftah Faridl membuka tablignya dengan memaparkan bahwa sebagai umat Islam kekayaan terbesar yang dimiliki bukanlah harta atau hal-hal lain yang sifatnya duniawi. Melainkan kekayaan terbesar yang dimiliki muslimin adalah Al-Qur’an.
KH Miftah Faridl Beri Bekal di Masa Transisi Kuttab Sinergi
“Kekayaan terbesar kita adalah Al-Qur’an,” paparnya.
Sehingga tak ada alasan lain bagi umat Islam untuk terus berikhtiar dalam proses memahami, mengamalkan, dan mendakwahkan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tersebut.
Termasuk juga dalam pendidikan, Al-Qur’an begitu penting ditanamkan sedini mungkin dari setiap generasinya. Untuk itu tak ada alasan bagi pendidikan hari ini untuk tidak berorientasi pada Al-Qur’an.
“Ada hal yang sangat penting dalam pendidikan. Kita tidak boleh meninggalkan Al-Qur’an. Al-Qur’an sebagai wahyu dan sebagai mukjizat,” sambung tokoh karismatik yang juga tengah menjabat sebagai Ketua Umum MUI Kota Bandung ini.
“Bagaimana menjadi muslim yang baik, kita harus bisa baca Al-Qur’an dan memahami Al-Qur’an. Al-Qur’an juga sebagai corrector. Kita harus menjadikan orientasi pendidikan pada Al-Qur’an,” lanjutnya.
KH. Miftah pun menyoroti umat Islam di Indonesia yang realitasnya dominan secara kuantitatif namun dari berbagai aspek kualitatif masih tertinggal. Ia mencontohkan ketertinggalan itu baik dari sisi kesehatan, ekonomi, termasuk juga dari aspek pendidikan.
Roadshow Berkisah Palestina Berlanjut, Kini Sambangi TPA Masjid An-Nuur, Ngamprah KBB
Meskipun demikian, berbicara menyoal pendidikan, KH. Miftah masih optimis lantaran hadirnya ormas-ormas Islam yang masih istikamah menjadi garam di tengah umat. Namun PR-nya umat pun harus terus meningkatkan dukungan atas perjuangan tersebut.
“Kita bersyukur masih ada ormas-ormas yang masih istikamah memperjuangkan umat dari sisi pendidikan. Namun umat Islam pun harus support atas pendidikan ini juga,” sorotnya.
Sebagai informasi Sinergi Foundation pun memiliki garapan di bidang pendidikan. Yakni Kuttab Sinergi Foundation yang terletak di Jl. Ciibiru Beet, RT 03/15, Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung. Kurikulum dalam pendidikan ini yakni dalam aspek Iman dan Al-Qur’an.***