SF UPDATE,– Hujan deras dan lama yang terjadi dua hari berturut-turut di wilayah Kabupaten Garut, mengakibatkan bencana banjir bandang di Kecamatan Cikajang. Sementara itu, satu pohon kiara berukuran besar tumbang dan menimpa tiga rumah warga di wilayah Kecamatan Cilawu.

Menurut keterangan Komandan Koramil (Danramil) Cikajang, Kapten Infanteri Jaja Wiharja, banjir bandang yang melanda 5 kampung yang tersebar di dua desa di Kecamatan Cikajang itu terjadi Selasa (9/12/2014) mulai sekitar pukul 13.30 WIB. Hal ini menyusul hujan deras yang melanda kawasan hulu daerah tersebut mulai sekitar pukul 11.30 WIB yang mengakibatkan meluapnya arus Sungai Cimanganten dan Sungai Cibarengkok.

Dikatakan Jaja, banjir bandang ini telah menyebabkan tiga rumah warga di Desa Mekarjaya hanyut. Tiga rumah warga yang hanyut tersebut masing-masing milik Agus, Edi, dan Omoh. Beruntung, para penghuni rumah masih bisa menyelamatkan diri, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Banjir bandang ini juga telah mengakibatkan ratusan rumah warga terendam. Rumah yang terendam itu tersebar di lima kampung, yaitu Kampung Barubandung, Cipanas, Rancapandan, Sukalemah, dan Kampung Lapang. Selain merendam ratusan rumah, Jaja juga menyebutkan banjir bandang juga telah merendam satu Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Diakui Jaja, hujan yang turun Selasa pagi hingga Selasa siang di kawasan tersebut memaNg sangat besar, bahkan bisa dikatakan paling besar dibanding hujan yang terjadi sebelum-sebelumnya. Hal ini telah mengakibatkan aliran Sungai Cimanganten dan Sungai Cibarengkok tak mampu menahan derasnya air sehingga pada akhirnya meluap dan air tumpah ke kawasan permukiman warga.

Tak hanya menyebabkan terjadinya banjir bandang, Jaja juga mengatakan, hujan deras pun telah mengakibatkan longsor di sekitar jalur Cikajang-Banjarwangi-Singajaya, tepatnya di Kampung Lawang Angin. Material longsoran yang terdiri dari tanah dan batu ini turun dari tebing setinggi 10 meter yang ada di sepanjang jalur tersebut. (pnurullah/alhikmah/dbs/pict.okezone)