Belakangan ini terjadi peningkatan kasus gondongan di kalangan anak-anak Indonesia. Penyakit yang disebabkan infeksi paramyxovirus ini diketahui memang sangat mudah menular. Ketika memasuki tubuh manusia, virus ini akan berkembang biak kemudian menyebabkan kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) meradang dan membengkak.
Untuk mencegah penyebaran virus ini di antara para santri Kuttab, Sinergi Foundation mengadakan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada Jumat (15/11). Seluruh santri kuttab, mulai dari kuttab awal, kelas qonuni, hingga asatidz berkumpul dengan tertib untuk mengikuti penyuluhan ini.
Materi disampaikan oleh relawan Rumah Bersalin Cuma-cuma (RBC), Bidan Dwi. Ia menegaskan kepada para santri untuk senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri demi menghindari penyakit gondongan.
“Virus ini menyerang tubuh seseorang ketika imunitas tubuh sedang turun. Sehingga penting sekali untuk menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat dengan sering berolahraga, menjaga kebersihan badan seperti mencuci tangan sebelum dan setelah makan, saat bersentuhan dengan benda lain,” jelas Bidan Dwi.
Tidak hanya mendengarkan penyampaian dari Bidan Dwi, para santri juga diajak untuk mempraktikkan 7 langkah mencuci tangan yang benar. Secara bergantian, anak-anak mencuci tangan menggunakan air mengalir dengan bimbingan Bidan Dwi.
Bidan Dwi berharap, setelah penyuluhan ini santri Kuttab lebih paham pentingnya menjaga kebersihan dan imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit.