Teriknya sinar matahari yang menyinari Deir al-Balah, Jalur Selatan Gaza, tak menyurutkan kerumunan pengungsi di sekitar mobil pembawa bantuan yang baru saja berhenti di tengah-tengah deretan tenda pengungsian.
Dengan wadah besar di tangan masing-masing, warga Palestina penyintas serangan brutal Israel di Gaza mengantre demi mengambil makanan yang menjadi bagian mereka. Perut mereka berbunyi begitu mencium aroma masakan yang terlihat baru selesai diolah tersebut.
Ucapan syukur berkali-kali diutarakan ketika makanan hangat tersebut mengisi penuh wadah yang mereka bawa. Setidaknya, selama beberapa hari ke depan mereka tak perlu mengkhawatirkan cara meredam suara perut mereka yang keroncongan karena sulitnya mendapatkan makanan.
Hari itu, sebanyak 2450 pengungsi bisa terbebas dari kelaparan.
Dan hari itu, sekali lagi mereka diyakinkan bahwa kebaikan akan selalu menemukan jalan untuk meraih tangan-tangan yang membutuhkan.
Walaupun ketakutan dalam hati mereka akan serangan tentara zionis belum mereda, namun mereka juga percaya bahwa harapan atas hidup yang lebih baik juga masih ada.
Bantuan makanan hangat yang mereka terima dari kolaborasi Sinergi Foundation dengan sejumlah pihak antara lain Elcorps, Ninos Design, Qur’an Belajar, UPZ Masjid Ar-Rahman, dan Griya Qur’an Depok telah membantu mengobarkan harapan itu.
Mari Sahabat, besama-sama kita memelihara harapan mereka untuk hidup aman di tanah air mereka sendiri.