Seminggu pasca gempa di Nepal, 1.4 juta korban masih membutuhkan uluran tangan. Kendati pemerintah Nepal dan 13 negara lainnya telah mengerahkan bantuannya, menurut data yang dikeluarkan Forum Community Managed Disaster Risk Reduction (Forum CMDRR), hal tersebut rupanya masih belum mencukupi untuk para korban.

Selain bantuan makanan dan finansial, korban-korban terluka membutuhkan donor darah dan tenaga medis yang memadai. Sampai saat ini, diketahui korban terluka mencapai 14.464 orang, dan belum mendapat pertolongan yang sesuai karena kurangnya persediaan darah.

Konseling kejiwaan pun, menurut CMDRR, sangat dibutuhkan oleh para korban yang kini banyak mengalami trauma, terutama karena kehilangan anggota keluarganya. Konseling ini termasuk dalam keperluan jangka panjang yang akan berpengaruh pada kehidupan para korban ke depannya.

Lembaga sosial tersebut berpendapat, ke depannya para korban pun perlu bantuan pemerintah dalam mendirikan kembali rumah-rumah dan properti lainnya yang hancur akibat gempa. Pemerintah Nepal pun perlu memikirkan penyediaan alternatif sekolah bagi para pelajar, yang akibat gempa ini, pendidikan mereka terbengkalai.

Kendati bantuan masih dianggap minim, bantuan nasional dan internasional tetap dikerahkan sesuai dengan kapasitasnya. Komite NGO di Nepal pun melanjutkan kordinasinya dengan agen-agen pemerintah untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi para korban.

Dalam pernyatannya, lembaga CMDRR, JCYCN, ESDO Nepal, dan IMA Nepal mengatakan: “Ini merupakan bencana yang sangat tak diduga, sehingga rasio kematian, jumlah korban terluka, dan penyakit menular terus meningkat. Ke depannya, pelayanan kesehatan masih akan dibutuhkan. Dukungan dan bantuan dalam jangka waktu lama pun sangat diperlukan untuk memecahkan permasalahan ini