Ini adalah kisah Juju Juariah yang tinggal bersama keluarga di rumah dengan ukuran kecil, semi permanen berlokasi dekat dengan mushola.

“Sepertinya kurang pas kalo disebut sebagai keluarga besar, karena kebutuhan kami banyak yang kurang terpenuhi, apalagi saya pun belum punya rumah tapi anak sudah banyak dan masih kecil,” ujarnya.

Suaminya bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang tidak menentu, terkadang bekerja jika ada yang panggil. Kalo tidak, suaminya pun harus menganggur. Padahal kebutuhan untuk keluarganya sangatlah banyak.

Juju memiliki anak 6 dengan usiaya yang masih sangat berdekatan, yakni hanya berbeda 1 tahun dan kini ibu Juju sedang hamil 7 bulan. Berat baginya menjalani kehidupan, namun ia tetap bersyukur karena masih diberikan kesehatan dimasa pandemi seperti ini.

Saat tim relawan survey ke rumahnya, anak-anaknya sedang makan nasi saja tanpa ada lauk pauk nya. Sedih rasanya, namun mereka tetap senang karena bisa makan.

“Biasanya anak-anak suka makan sama ikan asin itupun saya hanya bisa beli satu saja yang harganya 2000 lalu saya bagi rata untuk anak-anak, namun sekarang hanya ada beras saja untuk bisa di masak,” ujar Juju.

Ia terus mengucapkan terimakasih kepada donatur Sinergi Foundation karena telah memberi bantuan berupa sembako.

Bahkan salah satu anaknya berkata, “Waahh bu kita makan enak ya sekarang, ada telurnya,”

Sahabat, ada banyak keluarga yang kurang beruntung. Yuk bersamai mereka dengan tunaikan zakat 😊

Siap berzakat? KLIK di sini

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!