Pagi ini, semoga tak kesiangan, akan kultweet dengan tema Pengantar antara Karakter dan Nafsu | #CharacterBuilding. Ada yang mau simak?

1. Perilaku ada 2: Perilaku Baik dan Perilaku Buruk | #CharacterBuilding

2. Kasihan juga koruptor. Masa kecilnya indah, tapi masa depannya dia rusak sendiri | #CharacterBuilding

3. Yang lebih kasihan anak-anak koruptor. Semua dirusak bapaknya karena hidup dengan uang curian | #CharacterBuilding

4. Yang paling kasihan isteri koruptor. Tiap bangun pagi, di sebelahnya ada maling | #CharacterBuilding

5. Pembunuhan karakter telah terjadi sejak dalam kandungan. Kenapa? Bapak koruptor |#CharacterBuilding

6. Pembunuhan karakter telah terjadi sejak usia dini. Kenapa? Ibu lupa bilang: “Jujur, nak!” | #CharacterBuilding

7. Pembunuhan karakter telah terjadi sejak anak pertama di kelas. Kenapa? Guru membiarkan bahkan mengajari contek | #CharacterBuilding

8. Lima tahun lagi Timor Leste akan menyalip Indonesia. Haaah! Kenapa bisa begitu? | #CharacterBuilding

9. Seorang siswi menangis ketika ujian akhir. Dia protes pada gurunya: | #CharacterBuilding

10. “Ibu, mengapa tak beri kesempatan pada saya selesaikan soal. Mengapa ibu berikan contekan pada saya?” | #CharacterBuilding

11. Bupati yang saya ceritakan soal itu membenarkan. Pernah dia panggil anaknya: “Mengapa kau tak belajar buat UN?” | #CharacterBuilding

12. Jawab anaknya: “Ibu guru pesan. Anak-anak jika tak bisa kerjakan soal, nanti ke kamar mandi, ya.” | #CharacterBuilding

13. Nah siapa pun yang membaca ini, saya tanya, apakah ketika sekolah dulu tak pernah mencontek? | #CharacterBuilding.

14. Contek-mencontek adalah tradisi Indonesia. Bohong adalah bagian dari budaya kita | #CharacterBuilding

15. Satu kebohongan lahirkan kebohongan lain. Setahun bohong, tahun berikut bohong. Berapa lama sudah bohong- membohong di Indonesia?

16. Maling ayam mencuri karena lapar atau iseng. Korupsi itu karena serakah. Bukan iseng apalagi asal-asalan | #CharacterBuilding

17. Maling ayam jelas keliru, tapi bisa dimaafkan. Korupsi itu dirancang. Karenanya tak bisa dimaafkan | #CharacterBuilding

18. Korupsi di Indonesia akut berat. Karena berjalan berpuluh-puluh tahun, sistematis dan terlembaga | #CharacterBuilding

19. Apakah ada obat cespleng atasi sakit parah akibat pola makan salah berpuluh-puluh tahun? Begitu juga dengan korupsi | #CharacterBuilding

20. Di China tersedia 9 peti mati bagi koruptor, 1 utk pemberantasnya. Di Indonesia gagal. Sebab pembuat petinya disuap | #CharacterBuilding

21. Di masyarakat ada istilah uang dengar, uang jajan, dan uang rokok. Itu tanda korupsi sudah memasyarakat | #CharacterBuilding

22. Meski tak dirancang, “memasyarakatkan korupsi dan mengorupsikan masyarakat”, sukses abiiis | #CharacterBuilding

23. Slogannya tak tampak. Tapi di kehidupan terjadi “memasyarakatkan suap dan menyuap masyarakat” | #CharacterBuilding

24. Korupsi di Indonesia tak lagi perlu diajari. Sebab sudah beranak cucu dan cicit | #CharacterBuilding

25. Bayi terlahir pun sudah punya bakat korupsi. Kuat tidaknya bakat korupsi, tergantung posisi bapak | #CharacterBuilding

26. Ada yang bilang sekarang ini: “9 dari 10 orang Indonesia adalah koruptor” | #berlebihankah? #CharacterBuilding

27. Jangan-jangan esok jadi: “9.5 dari 10 org Indonesia adalah koruptor”. Yang 9½ bakat, yang ½ belum dapat kesempatan | #CharacterBuilding

28. Bapak yang cuma pegawai tak punya bisnis, tak dapat warisan tapi kaya apalagi raya, insyaa Allah pasti dia korupsi | #CharacterBuilding

29. Dari Sabang sampai Merauke modus operandinya sama. Yang tertera di kuitansi pasti berbeda dengan yang diterima | #CharacterBuilding

30. 10 + 10 = 20. Bagi koruptor 10 + 10 = berapa banyak yang bisa dia tilep | #CharacterBuilding

31. Orang jujur itu sudah selesai dengan dirinya. Koruptor tak pernah selesai dengan dirinya | #CharacterBuilding

32. Kalau koruptor tertangkap, itu SIAL. Tapi bebaskan koruptor adalah MALAPETAKA | #CharacterBuilding

33. Sementar itu dulu ya. Harap direnungkan baik-baik. Besok kita lanjutkan | #CharacterBuilding

Follow twitter Erie Sudewo di @ErieSudewoID

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!