Keikhlasan merupakan dasar dari seluruh amalan dan ibadah yang dilakukan setelah berilmu. Begiu pentingnya hakikat keikhlasan dalam diri muslim dapat menjadikan amalan yang besar menjadi kerdil jika tanpa keikhlasan. Begitupun kebalikannya. Ketika sebuah amal kecil dilakukan berdasarkan rasa ikhlas, amal tersebut pun menjadi istimewa di sisi Allah.
Keikhlasan adalah sikap tulus ketika melakukan amalan atau ketika menghadapi situasi yang sulit. Karena itu keikhlasan termasuk derajat sikap yang tinggi dalam iman. Sebab, tidak mudah bersikap ikhlas dalam ibadah dan amal yang dikerjakan. Bagaimana kita dapat berlepas diri dari ego dan kepuasan diri sehingga sepenuhnya dapat berserah diri kepada Allah Ta’ala.
Terkait keikhlasan, sikap ini pun menjadi barometer diterimanya suatu amalan. Allah berfirman,
“Katakanlah: ‘Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan.’ Dan (katakanlah): ‘Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepadaNya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepadaNya).’” (QS Al A’raf: 29)
Keikhlasan tidak bisa sekonyong-konyong muncul dalam diri seorang muslim, melainkan melalui proses yang panjang. Diantara ikhtiar yang bisa kita lakukan adalah:
1. Berdoa agar diberi keikhlasan
2. Selalu menghadirkan kebesaran Allah Ta’ala dalam hati
3. Senantiasa memperbanyak ketaatan
4. Mengevaluasi diri setelah beramal dan beribadah, adakah sifat ujub
5. Bergaul dengan mukmin yang dapat saling mengingatkan terutama dalam perkara keikhlasan
6. Tidak berbangga diri, karena kemampuan yang kita miliki berasal dari Allah
Semoga beribadah di bulan Ramadhan nanti, Allah memudahkan kita untuk beribadah dengan ikhlas.