Apa yang kemudian terlintas di benak kita saat membayangkan Ramadhan di Palestina? Tentu euforia yang berbeda dari apa yang biasa kita rasa.
Saat Ramadhan dipakai sebagai momen tersyahdu untuk berkumpul bersama orang-orang terkasih, mereka di Palestina mungkin tak pernah berpikir jauh. Bahkan sebagian mereka lirih karena membayangkan sanak keluarga yang telah gugur.
Berdasarkan data dari berbagai organisasi kemanusiaan di Palestina, di Gaza saja, terdapat sebanyak 25.000 anak yatim. Sebuah angka yang tak sedikit. Terlebih dalam kenyatannya, anak yatim senantiasa memerlukan perhatian yang lebih luas dalam berbagai bidang kehidupan, seperti: pasokan makanan bergizi, pakaian, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Kini, di tengah kecamuk konflik tak berkesudahan, anak-anak yatim Palestina ini tetap bergembira menyambut bulan suci Ramadhan. Mari bersinergi bersama demi berikan suguhan terbaik bagi saudara-saudara kita di Palestina, khususnya para anak yatim di bumi Syam.
“Aku dan orang-orang yang memelihara anak yatim di surga seperti ini. Beliau menunjukkan telunjuk dan jari tengah serta beliau merengangkan antara keduanya”. (HR. Bukhari)