Mak Yayah mungkin sudah lemah dan renta. Namun dari sosoknya, kita banyak belajar mengenai hikmah bersyukur.
Meski hidup sebatang kara, Mak Yayah tak pernah berkeluh kesah juga meminta belas kasihan orang.
“Rezeki sudah ada yang mengatur, tinggal kita yang mau mencari atau tidak,” begitu celetuk Mak Yayah saat ditanya kehidupannya.
Karena itu, Mak Yayah pantang menyerah. Menjadi buruh tani pun dilakoninya meski upahnya sederhana.
“Alhamdulillah, masih ada nasi dan kerupuk. Itu juga rezeki Allah,” tukasnya.
Sebelum ke lokasi penyaluran berikutnya, tim SF pun memberikan paket sembako kepada Mak Yayah. Semoga membantu memenuhi gizi beliau 😊
Siap bantu lebih banyak lansia seperti Mak Yayah? Sahabat bisa menyalurkan zakat di sini