Di zaman serba modern ini rasanya tak mungkin kita menemukan rumah tanpa listrik dan barang elektronik. Namun nyatanya hal ini ada.

Di Kp. Cihalimun, Desa Cibeureum, Kec. Kertasari terdapat sebuah rumah panggung tradisional. Dinding-dindingnya masih berupa anyaman bambu dan alasnya hanya menggunakan papan dengan karpet tipis. Di gubuk reot kecil inilah Mak Cicih tinggal sebatang kara.

Saat subuh datang, Mak Cicih sudah harus bersiap pergi ke ladang untuk melakukan pekerjaannya sebagai buruh tani. Saat sore menjelang, barulah Mak Cicih pulang ke rumah untuk istirahat.

Tanpa kasur empuk dan selimut, Mak Cicih tidur dengan ditemani tungku yang sengaja dinyalakan agar tetap hangat.

Untuk membantu Mak Cicih memenuhi kebutuhan hariannya, mitra Sinergi Foundation, Kang Macih, menyalurkan paket sembako.

Bantuan berisi Beras, minyak 2, gula, garam, susu, sarden, bihun, kecap, teh celup, hingga kue kaleng ini amat disyukuri Mak Cicih. Karena dengan upah Rp 30 ribu yang diterimanya selama ini, tak mungkin bisa membeli banyak kebutuhan.

“Nuhun pisan ka Sinergi Foundation sareung donatur anu tos masihan emak sembako. Katampi pisan,” tutur Mak Cicih penuh haru.

Sahabat, di pelosok desa ada banyak dhuafa seperti Mak Cicih yang berjuang seorang diri di hari tuanya. Jangan biarkan mereka berjuang sendirian, mari bantu dengan apapun yang kita bisa!

Ingin sedekahmu #ProduktifBersama program sosial Sinergi Foundation? KLIK dailysedekah.id

Hubungi kami untuk konfirmasi dan informasi di :
Whatsapp/SMS 081 321 200 100
www.sinergifoundation.org

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!