SF-UPDATES,– Badan Wakaf Indonesia (BWI) menginisiasi pembentukan Forum Wakaf Produktif, Rabu (7/12/2016). Ketua BWI, Slamet Riyanto menegaskan terbentuknya forum ini adalah untuk mengarahkan gerakan wakaf produktif ke arah yang lebih maju, lebih massif, dan lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat.

Ia  mengakui perkembangan wakaf produktif di Indonesia saat ini cukup pesat. Meski demikian, agar manfaat wakaf bisa terjangkau ke seluruh segmen masyarakat, masihlah PR besar. Menurutnya, wakaf tak hanya wilayah kerja nazhir dan pemerintah, namun juga sinergi dengan para pegiat usaha, otoritas moneter, jasa keuangan, dan lainnya.

“Sinergi ini terutama untuk peningkatan wakaf produktif. Karena itu, BWI memang penting adanya suatu jaringan, sinergi, dan komunikasi yang baik di antara berbagai pemangku kepentingan. Forum Wakaf Produktif ini adalah langkah awal,” katanya, dalam soft launching forum tersebut di Sari Pan Pacific Jakarta.

Dengan pembentukan Forum Wakaf Produktif ini, Slamet berharap gerakan ini bisa menasional, gairah berwakaf masyarakat lebih tinggi, dan tentu manfaatnya semakin dirasakan masyarakat. Apalagi, ia menuturkan, wakaf pada dasarnya adalah bentuk keabadian harta dan pahala, yang fungsinya untuk kesejahteraan umat.

Meski baru dibentuk, Forum Wakaf Produktif telah beranggotakan lembaga yang professional concern membahas hal ini. Di antaranya Badan Wakaf Indonesia (BWI), Sinergi Foundation (Wakafpro), Dompet Dhuafa, Wakaf Al-Azhar, Yayasan Wakaf Bangun Nurani Bangsa (ESQ), Perhimpunan BMT Indonesia, Global Wakaf, Rumah Wakaf, Wakaf Daarut Tauhiid, dan Wakaf Bani Umar.

Dukungan atas forum ini diutarakan oleh Deputi Direktur Bank Indonesia, Ascarya. Ia menjelaskan, ketika krisis tahun 1997-1998, sektor ekonomi syariah yang salah satunya wakaf, mampu bertahan saat sektor ekonomi konvesional tumbang. “Maka kami sadar bahwa kita harus memperkuat sektor ekonomi syariah,” tandas Ascarya. []

Assalamualaikum, Sinergi Foundation!