SF UPDATE –, Wakaf Produktif? Istilah yang masih lamat-lamat terdengar di gendang telinga sebagian kita. Selama ini terkait wakaf, cenderung dipahami identik dengan penyediaan fasilitas ibadah: Tanah, Masjid, Musholla, dan benda tak bergerak lainnya.

Padahal, sejak masa Rasul dan sahabat, wakaf tidak terbatas sarana ibadah. Pembaca tentu masih ingat kisah Utsman bin Affan RA saat membebaskan sumur Raumah, yang ketika itu sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin. Menyambut seruan Rasulullah, Utsman tanpa berpikir panjang segera mengulurkan tangan, membebaskan sumur tersebut, untuk kemudian ia wakafkan  bagi kemaslahatan umat. Dikisahkan dalam artikel “Amal Abadi Sahabat Nabi” di Inspirasi Utama Tabloid Alhikmah edisi Maret 2015 lalu, Sumur itu menjadi sumber mata air lahan sekitarnya, hingga ditanam kebun kurma. Rakyat Madinah memanfaatkan kurma untuk berdagang, dan hasilnya dimanfaatkan untuk umat.

Ribuan tahun berlalu, manfaatnya tak berhenti, terus mengalir. Hotel berbintang atas nama beliau pun berdiri megah, tempat singgah para peziarah. Hasilnya? Tentu untuk kemanfaatan umat yang seluas-luasnya.

Di Indonesia, Lembaga pengelola wakaf produktif belakangan mulai bermunculan. Satu di antaranya yang cukup fenomenal, WakafPro 99 – Sinergi Foundation. Berkiprah mulai 2009, WakafPro 99 mulai berikhtiar untuk membumikan paradigma ‘baru’ tentang dunia wakaf.

“Secara fikih, wakaf itu memang harus berkembang. Namun demikian, wakaf produktif masih menjadi barang baru bagi masyarakat. Maka tatkala digulirkan, masih perlu edukasi, bahwa ternyata wakaf dalam bentuk uang itu bisa. Dan wakafnya itu sendiri bisa diproduktifkan dalam pelbagai bidang,” Kata Asep Irawan, Direktur WakafPro 99 –Sinergi Foundation di sela penandatanganan MoU Kerjasama Pengelolaan Warung Nasi Ampera berbasis wakaf produktif, Jum’at 18 Desember 2015, di Aula Warung Nasi AMPERA, Jl. PHH Mustapha No. 27 Bandung.

Asep menambahkan, bahwa launching Ampera Berbasis Wakaf Produktif sedianya akan dilakukan di awal tahun 2015. Tahapan-tahapan persiapan menuju peluncuran sudah dilakukan sejak jauh hari. “Mohon doa, semoga Pilot Project Warung nasi Ampera berbasis Wakaf Produktif ini bisa berjalan lancar segala sesuatunya. Dan yang tak kalah penting, hasilnya kelak bisa menjadi penopang program-program sosial pemberdayaan masyarakat lemah,” Kata Asep.

Hadir dalam kesempatan tersebut jajaran Dewan Pembina dan Pengurus Sinergi Foundation (SF), antara lain: Prof. Dr. KH. Miftah Faridl (Ketum MUI Kota Bandung cum Ketua Dewan Pembina), H. Rachmat Badruddin (Ketua Dewan Teh Indonesia cum Dewan Pembina), Drs. Teguh Kustiono (Dewan Pengawas), Drs. H. Sepriyanto (Ketua Yayasan), beserta jajarannya.

Dari pihak Ampera sendiri, langsung diwakili oleh salah satu pemilik H. Sigit Yunanto, beserta jajarannya.

Sinergi Foundation (SF) sendiri adalah lembaga Independen pengelola Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah (WAZIN) dan dana publik lainnya, yang berupaya mendorong, menginspirasi serta membangun kolaborasi menuju masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter.

(emha/sforg)

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!