SF-UPDATES,– Hari raya Kurban tinggal menghitung hari. Tim relawan Green Kurban telah melakukan mobilisasi hewan-hewan kurban berupa sapi ke daerah-daerah pelosok. Binatang-binatang sembelihan tersebut dibawa menuju desa-desa lokasi Green Kurban di pedalaman Aceh Tamiang dan Aceh Timur, meliputi Kampung Tanjung Gelumpang,  Kampung Sulum dan Kampung Bengkelang di Kabupaten Aceh Tamiang.

Selama mobilisasi ke Aceh Tamiang, tim GK menggunakan pick up dan getek penyeberangan sungai. Perjalanan yang sama sulitnya, dilalui pula saat distribusi ke Gampong Pante Kera, lalu Gampong Rantau Panjang (Bedari), Gampong Ranto Naro,  Gampong Melidi dan Gampong Tampor Boor di Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.

Diakui Ketua Yayasan SF, Sepriyanto yang langsung turun menjadi tim relawan, perjalanan bukan tak sulit. Untuk melalui desa di Aceh Timur tersebut,  setelah melalui perjalanan darat berlumpurmenggunakan mobil pick up selama 2,5 jam,  perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan boat. Untuk Gampong Melidi dan Rantau panjang,  boat akan membelah sungai Tamiang menuju hulu sungai selama 2,5 jam.

“Saat ke Ranto Naro, kami naik boat selama 2,5 jam, lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalanan setapak di area bekas hutan tanaman industri di jajaran bukit barisan,  sepanjang 12 km. Butuh waktu 3 sampai 4 jam berjalan kaki menuju Ranto Naro,” kata Sepriyanto.

Wah, pembaca, perjalanan yang sulit ya! Kita doakan, semoga perjalanan yang mereka lalui senantiasa diridhai Allah, dan hewan kurban yang hendak disalurkan sampai dengan selamat! Aamiin. []

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!