Jum’at (19/5) kemarin, semua anggota kelompok tani saluyu melakukan gerakan rutinan setiap hari Jum’at bersama untuk membuat Eco Garden di lahan milik ketua poktan yaitu Akang Irwan, tepatnya di kampung Baduyut (Cianten) desa Ciwangi. Projek pembuatan eco garden memang melelahkan proses pertama dimulai dengan pembukaan kolam yang dilakukan pada bulan Februari sampai dengan pembuatan pagar bambu yang masih dilakukan pembuatannya sampai dengan sekarang, bahkan terik panas di awal Ramadhan tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan kerja bakti.

Ecogarden merupakan taman kecil dimana didalamnya terdapat kolam ikan, hewan ternak, ungas, sayuran, dan buah-buahan dalam 1 tempat. Eco garden ini juga berfungsi untuk memperindah lingkungan dalam konsep desa wisata sebagai bonus dari Lumbung Desa, selain itu juga diharapkan projek ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya anggota poktan saluyu.

Sebelum ada projek eco garden memang anggota poktan, khususnya Akang berencana untuk membuka kolam ikan sebagai program kerja kelompok, namun ada beberpa ide yang dihimpun dari beberapa sumber seperti dari staff LD dan pendamping yang ada di lapangan, sehingga tercetuslah untuk projek ini.

Tidak mudah memang untuk melakukan pembuatan eco garden, dibutuhkan perjuangan ekstra dan banyak cucuran keringat dari petani didalamnya, karena dalam setiap langkah pembuatan diperlukan keikhlasan dengan tanpa mengharapkan imbalan apapun didalam setiap sentuhannya, ditambah mereka rela mengorbankan pekerjaan utamanya sebagai petani dan pekerjaan lainnya demi menyelesaikan ecogarden yang sedang digarap.

Saya melihat semangat gotong royong di dalamnya, nampaknya kesadaran berkelompok sudah mulai nampak diantara mereka. Hal ini membuat saya tersadar dengan satu halbahwa perjuangan tidak ada yang instan, dan semua terwujud dengan kerja keras dan tanggung jawab”. Semoga dengan adanya pendampingan khusus kepada mereka dapat lebih memacu semangat perubahan menuju kearah yang lebih baik.

Saya mengajak pada para pembaca yang memiliki rejeki berlebih untuk melakukan donasi kepada mereka yang membutuhkan, diantaranya seperti para petani yang sekarang sudah mulai hilang, dan merupakan ujung tombak dari kebutuhan pangan nasional, karena tanpa mereka kedaulatan pangan tidak akan tercapai.

Sebagaimana disampaikan Rahmi Indriyani, pendamping LD Ciwangi

Ayo Berbagi untuk Manfaat Tiada Henti
Assalamualaikum, Sinergi Foundation!